Pengertian dan tahap-tahap Model siklus belajar (learning cycle)

learning cyce siklus belajar
(sumber: pinterest.com

Menurut Wena (2011: 170-171) Pembelajaran siklus merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis. Model pembelajaran siklus pertama kali diperkenalkan oleh Robert Karplus dalam Science Curriculum Improvement Study/SCIS. Siklus belajar merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis yang pada mulanya terdiri atas tiga tahap, yaitu

  • Eksplorasi (exploration)
  • Pengenalan konsep (concept introduction)
  • Penerapan konsep (concept application)

Menurut Wena (2011: 171) pada proses selanjutnya, tiga tahap siklus tersebut mengalami pengembangan. Tiga siklus tersebut saat ini dikembangkan menjadi lima tahap yaitu pembangkitan minat (engagement), eksplorasi (exploration), penjelasan (explanation), elaborasi (elaboration/extention), dan evaluasi (evaluation).

Menurut Wena (2011: 171-174) tahap tahap pembelajaran pada learning cycle adalah sebagai berikut.

  • Pembangkitan Minat

Tahap pembangkitan minat merupakan tahap awal dari siklus belajar. Pada tahap ini, guru berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat dan keingintahuan (curiosity) siswa tentang topik yang akan diajarkan terutama kaitannya dengankehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, siswa akan memberikan respons/jawaban, kemudian jawaban siswa tersebut dapat dijadikan pijakan oleh guru untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang pokok bahasan.

  • Eksplorasi (exploration)

Eksplorasi merupakan tahap kedua model siklus belajar. Tahap eksplorasi dibentuk kelompok-kelompok kecil antara 2-4 siswa. Kemudian diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pembelajaran langsung dari guru. Tahap ini guru berperan sebagai fasilitator dan motivator.

  • Penjelasan

Penjelasan merupakan tahap ketiga siklus belajar.Tahap penjelasan, guru dituntut mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan kalimat/pemikiran sendiri, meminta bukti dan klarifikasi atas penjelasan siswa, dan saling mendengar secara kritis penjelasan antarsiswa atau guru.

  • Elaborasi

Elaborasi merupakan tahap keempat siklus belajar. Tahap elaborasi, siswa akan dapat belajar secara bermakna karena telah dapat menerapkan/mengaplikasikan konsep yang baru dipelajarinya dalam situasi baru.

  • Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari siklus belajar. Siswa dapat melakukan evaluasi diri dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan mencari jawaban yang menggunakan observasi, bukti, dan penjelasan yang diperoleh sebelumnya. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan guru sebagai bahan evaluasi tentang proses penerapan metode siklus belajar baik maupum masih kurang. Demikian pula melalui evaluasi diri, siswa akan dapat mengetahui kekurangan atau kemajuan dalam proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

Keuntungan diterapkan model pembelajaran siklus adalah guru lebih banyak bertanya daripada memberi tahu. Misalnya, pada waktu akan melakukan eksperimen terhadap suatu permasalahan, guru tidak memberi petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan siswa, tetapi guru mengajukan pertanyaan penuntut tentang apa yang dilakukan siswa, apa alasan siswa merencanakan atau memutuskan perlakuan yang demikian. Sehingga kemampuan analisis, evaluatif, dan argumentatif siswa dapat berkembang dan meningkat secara signifikan (Wina, 2011: 172-173).

Leave a comment